Setengah Mati Orang-Orang Bantaran Rel Kereta Api | Balairungpress

Suara palu bertalu riuh. Bilik-bilik bambu mulai dirobohkan. Para orang tua pun harus kehilangan sumber pencahariannya kini. Sedang anak-anak, dipaksa rela kehilangan tempat bermainnya.

Lonjoran baja terjajar rapi di atas tumpukan koral menjadi lanskap ketika memasuki kawasan ini. Sesekali diseberangi warga sekadar untuk bertegur sapa dengan tetangga. Setiap 5–10 menit sekali, rangkaian gerbong melintas. Deru bisingnya melengkapi pemandangan umum di Bong Suwung, permukiman bantaran rel kereta api sebelah barat Stasiun Tugu Yogyakarta.

Penebusan Dosa Para Pemburu Penyu | Balairungpress

Sore itu, segerombolan tukik (anak penyu) berbondong-bondong berusaha menggapai ombak lautan lepas. Kaki-kaki mungil itu bergerak kian jauh dari orang-orang yang menuntun mereka dari kolam penangkaran ke bibir pantai. Inilah peristiwa yang rutin terjadi di suatu konservasi Desa Perancak, Kabupaten Jembrana, setiap kali ada tukik yang siap dilepas. Siapa sangka, di tempat yang sama puluhan tahun lalu, para penyu justru diburu habis-habisan.

Majalah Balairung Edisi 59 Tahun 2023: Buruh Perguruan Tinggi Didesak Sekak

Poster-poster protes terangkat. Spanduk-spanduk tuntutan terbentang jembar. Tahun 2016 adalah tahun aksi massa. Bukan hanya mahasiswa dalangnya. Tertanggal 3 Maret, puluhan tenaga kependidikan (tendik) UGM rela menerjang gedung rektorat kala terik siang hari menerpa. Dalam satu pusaran gerakan, mereka mengecam sikap UGM sebab tunjangan kinerja tak kunjung tiba. Tujuh tahun sejak saat itu, tendik UGM hari ini masih terjerat polemik yang cukup pelik.

Alih Rupa Mistis Wajah Reformasi | Balairungpress

Wajah Reformasi tidaklah tunggal. Reformasi tidak hanya serupa gemuruh demonstrasi akbar menuntut jatuhnya sebuah rezim tiran yang bercokol lebih dari tiga dekade di bumi pertiwi. Reformasi tidak melulu soal Jakarta, Soeharto, dan aksi massa. Reformasi adalah letusan akibat akumulasi atas gejolak dinamika sosial, ekonomi, dan politik. Letusan itu mencapai puncaknya saat Soeharto berhasil digulingkan pada 21 Mei 1998, tepat 25 tahun yang lalu.

KM UGM dalam Gempuran Referendum | Balairungpress

Ruang pertemuan virtual itu relatif senyap. Profil-profil yang terpampang di layar hanya menampilkan nama tanpa suara. Dari ratusan orang, tidak lebih dari lima orang saling lempar gagasan. Padahal, pertemuan tersebut mempunyai wewenang untuk mengatur keberlangsungan Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (KM UGM). Sebelum pertemuan itu, KM UGM diakui sebagai representasi dari seluruh mahasiswa, sebagaimana yang tertuang dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KM UGM. Setelah pertemuan itu, klaim representasi tersebut runtuh. KM UGM tidak lagi merepresentasikan seluruh mahasiswa.

Protes Rakyat atas Kenaikan BBM Bermuara di Pasar Beringharjo | Balairungpress

“Bos! Bos! Bos! Pintar benar politiknya. Rakyat pun dihipnotis merasa lumrah hidupnya.” Kalimat tersebut adalah penggalan salah satu lagu yang dinyanyikan oleh seorang massa aksi di panggung rakyat dalam aksi #TolakKenaikanBBM pada (15-09). Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) itu memadati depan Pasar Beringharjo Yogyakarta hingga menutup Jalan Malioboro. Aksi ini merupakan aksi lanjutan pascaaksi sebelumnya pada Sabtu (10-09) di depan gerbang Kantor DPRD Yogyakarta.

Surat Kabar Pijar edisi 24 - Januari 2022

Sorak sorai penonton meledak ketika Rahmayuna Fadillah melesat menuju puncak tebing buatan dalam detik-detik kemenangannya. Hitungan menit yang dicetaknya itu untuk mengukuhkan dirinya sebagai pemenang, tentu tidak dilaluinya dalam proses yang instan. Kemenangan tersebut, ia raih dengan latihan intensif yang panjang. Tangan dan kakinya yang cekatan, nyatanya mampu mengantarkannya sebagai atlet muda panjat tebing. Bagi orang yang baru sekilas menemuinya, mungkin tidak akan menduga sedang berhadapan dengan atlet panjat tebing.